Home
/
/ Unlabelled
/
Kemendos
Kemendos
PROKAL.CO, BALIKPAPAN - Kementerian Sosial (Kemensos) terus berupaya menanggulangi masalah kemiskinan di Kota Minyak, salah satunya melalui Program Keluarga Harapan (PKH).
PKH sendiri merupakan program bantuan pangan nontunai (BPNT). Dimana selain bantuan berupa beras dan telur, penerima PKH diberikan edukasi atau pembekalan menjadi lebih baik dan mandiri, bertujuan agar terlepas dari kemiskinan.
Kemarin (21/11), edukasi dilakukan Kemensos bersama Dinas Sosial (Dinsos) terhadap 28 penerima manfaat PKH di Aula Kantor Kecamatan Balikpapan Kota (Balkot).
Dalam pertemuan dua jam tersebut, pembicara Pekerja Sosial Supervisor PKH Kota Balikpapan Subejo, dan tiga pendamping di Kecamatan Balkot, yaitu Maysarah Arisanti, Dewinti Rianita, dan Fitri Indrayani menyampaikan tentang modul ekonomi dalam sesi dua. Temanya cermat menjadi sukses.
“Edukasi yang diberikan kepada PKH yaitu bagaimana secara cermat melakukan peminjaman dana, hal-hal yang diperhatikan dan dipertimbangkan sebelum memutuskan peminjaman. Tujuannya agar dapat memikirkan dengan matang. Nanti, bukannya malah terbantu, malah menimbulkan masalah baru,” kata Subejo, kepada Balikpapan Pos, Rabu (21/11).
Dilanjutkannya, dirinya memaparkan jenis-jenis tempat mendapatkan peminjaman uang, termasuk syarat, proses dan kekurangan atau kelebihannya, seperti saudara atau keluarga, rentenir, kelompok simpan pinjam, koperasi simpan pinjam dan bank pasar.
“Karena kalau salah dalam mengambil keputusan dapat menjadi petaka. Jadi, saya paparkan satu per satu,” terangnya.
Ditambahkannya, dirinya mengharapkan kepada penerima PKH melakukan peminjaman karena akan kebutuhan, bukan karena keinginan. Mengingat harus berhati-hati dan mampu mengendalikan, saat memutuskan melakukan peminjaman.
“Jadi saya berharap, kelompok P2K2 (Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga), dengan melakukan arisan setiap bulannya. Memberikan kemudahan bagi anggotanya yang mau minjam dengan syarat dan ketentuan yang telah disepakati bersama,” sambungnya.
Sementara itu, dirinya mengingatkan penerima PKH untuk rutin melakukan menabung. Hal tersebut, bertujuan untuk sebagai jaga-jaga saat terjadi kebutuhan yang mendadak.
“Sehingga nanti tidak glabakan, karena sudah ada simpanannya. Ya, nominalnya bisa Rp 5 ribu atau semampunya dalam sehari dan meminta pendamping tak bosan memberikan edukasi baik teori maupun praktik keterampilan,” pungkasnya. (wal/rus)

Tagged with:
Tidak ada komentar :